tag:blogger.com,1999:blog-14810282170969350052024-03-19T17:48:16.807+07:00Dede Rusdiaman BlogAku imigran dari sorga, diselundupkan ke bumi oleh ayahku yang tegang di kamar pengantindederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-22931684545391050222017-07-17T06:00:00.001+07:002017-07-17T06:00:40.724+07:00Guruku dan Bungaku<a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/guruku-dan-bungaku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/19.jpg' alt='Guruku dan Bungaku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Namaku Putri Azizzah. Biasa dipanggil Putri. Akhirnya pengorbanan dan kerja keras ku terbayar sudah, kini aku telah menjadi seorang sarjana pendidikan. Kini aku sudah bisa melihat senyum indah mengembang di wajah tulus kedua orang tua ku. Tapi ini baru awal dari lembaran hidup yang sebenarnya. Mengabdi pada masyarakat sebagai tenaga pendidik di Sekolah Dasar. Ya memang sebenarnya dulu aku tidak bercita-cita menjadi seorang guru, namun orang tua dan takdir yang membuatku ada di pilihan ini.</p>
<p>Kini tiba saatnya aku mengabdi mengemban tugas untuk membina anak-anak nan imut dengan segala tingkah lucunya. Hari ini hari pertama ku benar-benar menjadi seorang guru. Wah rasanya gimana gitu. Aku berusaha ber penampilan rapi. Kan guru harus bisa menjadi teladan bagi murid-muridnya ya kan?<br />
Pagi ini aku melangkah dengan hati tak tentu, walaupun dulu pernah PPL mengajar, namun saat ini saat yang benar-benar nyata. Ini hari pertama ku aku menjadi seorang guru. Yang sering dikatakan pahlawan tanpa tanda jasa. Di ambang pintu aku berdoa semoga aku bisa… aku bisa… aku bisa mengajar dengan baik.</p>
<p>Ku lihat wajah-wajah penasaran itu, tak kuasa aku. Murid ku hanya 35 anak. Namun wah apa aku bisa selama 2 semester ini menghantarkan mereka menjadi anak-anak yang pintar dan bermoral baik. Padahal aku sendiri jauh sekaliiiiii dari kata sempurna. Aku ucapkan salam untuk mengawali pagi ini. Diiringi senyum. Mereka membalas tentunya dengan gaya anak-anak yang lu <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/guruku-dan-bungaku.htm'>Guruku dan Bungaku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-57779871800218637302017-07-03T15:09:00.001+07:002017-07-03T15:09:22.685+07:00Lorongdederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-13688439603300610962017-07-01T07:27:00.001+07:002017-07-01T07:27:42.651+07:00Wiro Sableng #23 : Cincin Warisan Setan<a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/wiro-sableng-episode-23-cincin-warisan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/8.jpg' alt='Wiro Sableng #23 : Cincin Warisan Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Hujan turun menggila malam itu. Bunyi derunya menegakkan bulu roma. Apalagi angin bertiup kencang, memukul daun pepohonan, menambah seramnya pendengaran. Sesekali kilat menyambar seperti hendak membelah bumi di malam gelap gulita itu. Kemudian menggelegar suara guntur. Bumi bergoncang seperti mau amblas, langit seolah-olah hendak runtuh!Nyanyian itu dinyanyikan berulang kali oleh Ratu Mesum. Dan WiroBanyu Abang banyu yang sejukAir terjun Banyu Abang terletak di gunung berapi yang telah mati.<br><br>
"Hujan keparat!" maki pemuda berpakaian putih yang lari di bawah<br><br>
hujan lebat itu. Sekujur tubuh dan pakaiannya basah kuyup. Karenanya<br><br>
dia tak merasa perlu lagi mencari tempat untuk berteduh. Lagi pula di<br><br>
mana akan ditemukan tempat berlindung di dalam rimba belantara lebat<br><br>
itu. Daun-daun pepohonan besar tidak kuasa membendung curahan air<br><br>
hujan. Kilat menyambar, membuat orang ini terkejut. Sesaat wajahnya<br><br>
tampak jelas dalam terangnya sambaran kila <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/wiro-sableng-episode-23-cincin-warisan.htm'>Wiro Sableng #23 : Cincin Warisan Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-86059955070799167922017-06-19T18:00:00.001+07:002017-06-19T18:00:10.215+07:00Ludah Untuk Si Cermin<a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/ludah-untuk-si-cermin.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/22.jpg' alt='Ludah Untuk Si Cermin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Matahari pagi seperti menjadikan kulit si Hari kecil memerah. Ternyata bukan karena terik surya, tapi di pagi itu raut wajah kekecewaan dan kekesalan terlihat jelas menemani setiap langkahnya yang juga tergesa-gesa.</p>
<p>Hari adalah pendengar setia keluh kesah orang lain. Ketika temannya mengadukan air mata dan kemarahan, ia siap menjadi sandaran dan mencoba memberikan ketenangan. Ketika terlihat putus asa ia mencoba memberikan semangat. Ketika saatnya kebahagiaan ia masih ada sampai suara itupun terdengar lelah menceritakannya. Kepercayaan sangat berharga, adalah bagian dari semangat hidup untuknya. Masalah yang hinggap padanya seakan berkurang bahkan tak harus ia ceritakan, hanya dengan mendengarkan orang lain. Tapi Hari kecilpun tetaplah manusia biasa, sepi kadang menggerogotinya. Ketika tak ada seorangpun yang menyapa walau hanya dengan pesan singkat. Ia mencoba mengirim beberapa kata dan berharap ada siapa yang akan membalas pesan itu.</p>
<p>“mungkin sebentar lagi, mungkin sebentar lagi…”, satu, dua, tiga hari ia melakukan itu tapi hasilnya tetap sama, tak ada seorangpun yang membalas. Tapi tunggu, baru saja ada pesan masuk untuk Hari. Ia pun senang handphonenya berbunyi, dan itu dari salah satu temannya. Tapi pe <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/ludah-untuk-si-cermin.htm'>Ludah Untuk Si Cermin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-22568196985221024082017-05-09T05:18:00.001+07:002017-05-09T05:18:40.312+07:00LOGIKA DAN KEBAHAGIAAN<a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/logika-dan-kebahagiaan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/23.jpg' alt='LOGIKA DAN KEBAHAGIAAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Sambil bercengkerama di atas rumput di lapangan di depan mesjid, beberapa orang jamaah memperhatikan layang-layang yang berwarna-warni terbang ke angkasa berlatar belakang langit biru lazuardi. Dari jauh terlihat Mat Kacong mendekati mereka. Mereka menyambut Mat Kacong dengan gembira.</p>
<p>Setelah semua duduk beralaskan rumput hijau, mereka berbicara tentang perbaikan taman di depan mesjid Agung yang besar itu. Mat Kacong hanya mendengarkan percakapan mereka, maklumlah, ia hanya jamaah tamu yang beberapa minggu sekali datang berjamaah di mesjid itu.</p>
<p>Setelah bahan pembicaraan mereka habis, tiba-tiba seorang anak muda mengalihkan perhatian kepada rumput yang ada di lapangan itu, katanya, “Rumput-rumput di lapangan ini sejak dulu hanya begini-begini saja.”</p>
<p>“Maksudmu?” tanya seseorang.</p>
<p>“Tampaknya selalu biasa-biasa saja, tidak memperlihatkan sesuatu yang baru.”</p>
<p>“Huh, kamu ini sering membicarakan hal-hal yang kurang ada artinya,” sergah yang lain lagi. <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/logika-dan-kebahagiaan.htm'>LOGIKA DAN KEBAHAGIAAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-43361739905349748892017-04-14T20:00:00.001+07:002017-04-14T20:00:05.568+07:0010 KEMAMPUAN UNTUK SUKSES MENJALANKAN BISNIS DENGAN INTEGRITAS<a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/10-kemampuan-untuk-sukses-menjalankan-bisnis-dengan-integritas.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/1.jpg' alt='10 KEMAMPUAN UNTUK SUKSES MENJALANKAN BISNIS DENGAN INTEGRITAS Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>02 Desember 2007 – 11:01 (Diposting oleh: Editor)</p>
<p>”Strategi bukan hanya perkara menjadi yang baik pada apa yang Anda lakukan-Strategi adalah perkara menjadi berbeda dalam hal apa pun yang Anda lakukan.
~Michael Porter
Professor di Harvard Business School</p>
<p>Hampir sebagian besar orang lebih senang menjadi pewirausaha. Menjadi wirausahawan atau pebisnis dianggap cara yang paling tepat dan cepat untuk mencapai kebebasan waktu dan keuangan. Realitasnya memang sumber penghasilan orang-orang terkaya di dunia 74 persen berasal dari berbisnis.</p>
<p>Tetapi berdasarkan statistik, kurang dari 20 persen pebisnis berhasil melewati tahun ke-5. Sebuah pepatah bijak mengatakan, “Bukan soal menang atau kalah, melainkan bagaimana Anda memainkan bisnisnya.” Artinya memang tak mudah menjalankan sebuah bisnis, karena tak hanya butuh modal keuangan maupun mental, melainkan kemampuan agar dapat menjalankan bisnis dengan baik hingga mencapai sukses dan berintegritas. Berikut ini beberapa kemampuan yang harus dimiliki untuk menjalankannya.</p>
<p>Kemampuan pertama yang harus dimiliki untuk menjalankan sebuah bisnis adalah bertanggung jawab untuk menyajikan produk atau jasa yang berkualitas dan memberi manfaat yang optimal terhadap konsumen. Hal itu akan melahirkan situasi di mana pebisnis dan konsumen sama-sama mendapatkan apa yang diinginkan dan <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/10-kemampuan-untuk-sukses-menjalankan-bisnis-dengan-integritas.htm'>10 KEMAMPUAN UNTUK SUKSES MENJALANKAN BISNIS DENGAN INTEGRITAS Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-40078025380451581722017-04-03T06:46:00.001+07:002017-04-03T06:46:45.756+07:00Cinta Raya<a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/cinta-raya.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/11.jpg' alt='Cinta Raya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Udah malem banget, cara satu-satunya kita terjun dari gedung ini. Gue rasa malem ini gak bakal banyak orang yang lalu lalang disini. Kali ini gue rasa kita bakal berhasil” Ucap Raya sambil duduk di pinggiran lantai gedung.<br />
“Sebelum Kita mati gue pengen tanya, Apa Cuma masalah Cinta lo bakal bener-bener selesain hidup lo?” Sambung Raya dan memberi Pertanyaan.<br />
“Mungkin iya, Gue gak tau gue Hidup untuk siapa, Bertahan untuk apa, jadi sekalipun gue mati, gue gak yakin kalau orang yang gue sayang bakal bersedih” Ucap Dey sambil berkaca-kaca.<br />
“Apa hidup lo hanya lo persembahin buat si Brengsek itu?” Tanya Raya penuh emosi.<br />
“Jangan panggil dia Brengsek, Dia Bara” Bela Dey dengan Tegas. “Dia jahat, dia bikin gue sakit, tapi tanpa dia hadir dalam hidup gue, mungkin gue bakal lebih sakit. Sekarang dia udah pergi ninggalin Gue, Jadi untuk apa gue Hidup? Akan sama terasa sakit”</p>
<p>Rino beranjak dan segera berdiri di atas gedung. Gedung 10 lantai ini adalah tempat terakhir bagi mereka. Dan setelah itu adalah KEMATIAN.<br />
“Kita mulai sekarang? <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/cinta-raya.htm'>Cinta Raya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-86936598428647659222017-03-03T00:54:00.001+07:002017-03-03T00:54:44.908+07:00Aktivasi Diri Sesuai Talenta<a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/aktivasi-diri-sesuai-talenta.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/29.jpg' alt='Aktivasi Diri Sesuai Talenta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p> <em>Kesalahan terbesar yang dapat dilakukan seseorang adalah tidak berusaha mencapai kesuksesan dengan cara mengerjakan apa yang betul-betul ia senangi.</em><em> </em>~<em> Malcom Forbes</em></p>
<p style="text-align: justify;"><em>***</em></p>
<p style="text-align: justify;">Apa kabar sahabat pembaca www.pembelajar.com? Semoga Anda tetap bersemangat menapaki tangga demi tangga kehidupan Anda. Semoga uraian berikut ini bermanfaat bagi sahabat semua.</p>
<p style="text-align: justify;">Orang yang bekerja atau mengaktualisasikan dirinya dengan talentanya tidak akan merasa ia sedang bekerja sambil sesekali memperhatikan jarum jam, tapi ia akan mengalir dan merasakan kedamaian dalam pekerjaannya. Ia akan merasakan pekerjaannya sebagai hobi atau kesukaannya sehingga tidak terasa ada beban dan tekanan ketika ia sedang melakukannya. Bahkan ia bisa menikmati pekerjaannya. Kabar buruknya adalah sangat jarang orang yang mendapatkan dan merasakan hal ini. Kebanyakan mereka bekerja demi uang, melakukannya karena himpitan ekonomi, atau karena tidak ada pilihan lain. Walaupun sebenarnya mereka merasa bosan dan benci dengan apa yang mereka kerjakan, namun mereka tetap saja melakukannya. Keluar dari pekerjaan yang sedang dijalani untuk mengembangkan bakatnya atau untuk memenuhi panggilan jiwanya adalah sebuah keputusan <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/aktivasi-diri-sesuai-talenta.htm'>Aktivasi Diri Sesuai Talenta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-33747199189567704762017-03-02T18:00:00.001+07:002017-03-02T18:00:13.763+07:00Matematika? Siapa Takut!<a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/matematika-siapa-takut.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/23.jpg' alt='Matematika? Siapa Takut! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Dag… dig… dug, terdengar suara detak jantungku saat namaku dipanggil ibu guru untuk maju ke depan kelas menyelesaikan salah satu soal matematika. Dalam hatiku aku berkata “sial, kenapa aku sih yang disuruh maju?” omelku dalam hati. Akupun beranjak dari mejaku menuju papan.</p>
<p>Kuterdiam. Beberapa saat suasana di dalam kelas hening. Kuberpikir bagaimana cara menyelesaikan soal yang menurutku sulitnya minta ampun ini. Teman-temanku yang mendapat giliran untuk maju kedepan datang silih berganti menyelesaikan soal yang diberi Ibu guru.</p>
<p>Hingga, beberapa menitpun berlalu dengan cepatnya. Tapi tak setitik angkapun tertulis. “aduh susah benget sih soalnya!” , bisikku dalam hati. Sambil terus berpikir aku terus berdoa “ya Tuhan, bantulah aku menyelesaikan soal ini dengan cara apapun. Aku janji akan belajar lebih giat Tuhan”</p>
<p>Karena di depan terlalu lama aku jadi malu pada teman-temanku. Sampai-sampai keringat dingin ku pun keluar.<br />
Tak lama kemudian “Tet…Tet…”. Bel pulang berbunyi. “Huff…” desahku. Akhirnya aku pulang sambil terus bersyukur pada Tuhan.</p>
<p>Setelah makan siang aku langsung tertidur saking lelahnya. Tiba-tiba aku terjaga dari tidurku. Aku segera beranjak dari tempat tidurku menuju ke kamar mandi membasuh mukaku. Kemudian saat aku keluar kulihat beberapa buku berserakan di atas tempat tidurku. Dengan segera kurapikan buku-buk <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/matematika-siapa-takut.htm'>Matematika? Siapa Takut! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-81448518397784951632017-02-27T13:37:00.001+07:002017-02-27T13:37:19.864+07:00Wiro Sableng #89 : Geger Di Pangandaran<a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/wiro-sableng-episode-89-geger-di.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/2.jpg' alt='Wiro Sableng #89 : Geger Di Pangandaran Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : WASIAT IBLIS<br><br>
SEPASANG mata Pendekar 212 sesaat membesar tak berkesip. Dadanya berdebar keras. "Dewi Payung Tujuh! Akhirnya kutemui kau!" kata Wiro menggeram dalam hati. Kalau dituruti amarahnya, rasanya mau dia menyerbu si gadis saat itu juga. Sambil mengepalkan tinju murid Sinto Gendeng berusaha menekan gejolak dendam yang bersarang dalam dirinya sejak beberapa waktu.<br>Orang tua pemilik rumah makan menyambut kedatangan Wiro lalu dengan ramah mempersilahkan tamunya ini memilih tempat duduk. Namun sang tamu sama sekali tidak mengacuhkan. Terus saja memandang melotot ke arah gadis berpakaian biru berkembang-kembang kuning yang duduk di sudut rumah makan, asyik menyantap makanan.<br><br>
"Kalau kuhajar sekarang rasanya kurang pantas. Biarkan dia meneruskan makan dulu. Mungkin ini makan yang terakhir baginya. Akan kutunggu dia di luar!"Wiro keluar dari rumah makan itu. Dengan cepat dia menyelinap ke balik sebuah bangunan kayu, mendekam di bawah sebatang pohon. Dari sini dia dapat melihat pintu rumah makan hingga orang yang ditunggu tak bakal luput dari pengawasannya.<br><br>
"Heran...Masuk ke rumah makan lalu keluar lagi. Jangan-jangan tak punya uang. Pemuda geblek..!" Orang tua pe <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/wiro-sableng-episode-89-geger-di.htm'>Wiro Sableng #89 : Geger Di Pangandaran Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-22726853369304387252017-02-09T00:27:00.001+07:002017-02-09T00:27:40.034+07:00Bakat vs Usaha<a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/bakat-vs-usaha.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Bakat vs Usaha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
<em>“Potensi yang tidak diledakkan akan tetap menjadi potensi saja, tidak akan terwujud sebagai kemampuan untuk melakukan tindakan.”
</em></p>
<p>Saya sering mendapatkan keluhan dari mahasiswa maupun peserta training bahwa mereka merasa tidak berbakat memimpin. Dalam kesempatan lain mereka menyampaikan lagi bahwa mereka tidak berbakat seni, olah raga, menulis, dan sederetan alasan lainnya untuk menjustifikasi bahwa mereka tidak mampu melakukan hal tertentu karena mereka tidak berbakat. Kata “tidak berbakat” nampaknya menjadi kambing hitam yang paling mudah. “Jangan salahkan aku kalau aku tidak mampu melakukan hal tertentu karena aku tidak berbakat” demikian kurang lebih pesan yang terkandung dalam pernyataan mereka.</p>
<p>Namun pada saat saya tanyakan kepada yang merasa “tidak berbakat” mengenai sudah seberapa jauh mereka belajar, berlatih dan mencoba, mereka mulai mencari-cari alasan berikutnya. Mereka katakan bahwa walaupun belum mencobanya tetapi mereka tahu dan bisa merasakan kalau mereka tidak berbakat. “Seperti ejakulasi dini saja, belum apa-apa sudah loyo” demikian saya sering meledek mereka-mereka yang terlampau cepat memvonis dirinya tidak mampu karena tidak berbakat. </p>
<p>Berkaitan dengan masalah bakat, dalam suatu kesempatan pelatihan kepemimpina <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/dedr9980/bakat-vs-usaha.htm'>Bakat vs Usaha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-8679576964057437072016-05-02T09:24:00.002+07:002016-05-02T09:24:52.841+07:00Fenomena Dear Mantan : Emang Kamu Dulu Kenapa ? <div style="text-align: justify;">
Kalian penggemar meme? Pernah lihat meme sejenis di <i>timeline</i> Facebook? atau yang lebih dulu heboh di Instagram dengan #Dearmantan atau #mintamaafsamamantan? Apa sudah ikut bikin juga? Menyatukan dua foto, <i>before</i> dan <i>after</i>, lalu diberi <i>caption</i> di foto, "Dear mantan, maafin aku yang dulu yah?"</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK0gG7HmiTyYmFI-XKlRlMMjLhhCp5966tZ8ZXepznHtqQI8eZW82SH9zmHfJBjpt2ZcGylag31JOxLS1hTU64focMyk4N9dGdRz4bXGKn5ajy85ZarCXuUrfmCw02vVNxMKCdYzpCbcG-/s1600/dear+mantan+lucu+5.jpg" /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKCEVSXcgm-i7PahlQ719drrkSpicGFJN6xMMpInD32Jl-wS36ZmubhMpgvxaH7tM3gOZRjPtRYdFHMKkuI0zZDVoLTIZPUUeODHDyCmsJ5rAR7VKdnz2DPl6BIMOvar5yh2yxV_eeFH9l/s320/dear-mantan11.jpg" width="320" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jelas saja. Foto jaman dulu itu masih sekelas VGA. Sedangkan foto
kekinian sudah memakai aplikasi 360 atau apalah-apalah itu namanya, dan
memakai brightness 350% dan kontras 400%. Jadi tidak usah upload dengan meme
“Dear Mantan, Maafin Aku Yang Dulu” itu. Disitu kadang saya merasa sedih :(</div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="318" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSxnoF7nKeQK5-A7nXHITnroAyb1tlmLAgOaAx_G1PUWvawUxZ_arikW1h_kkArJ-XbaLW5IL7RXU6BEXG_TlhAZKSEeLynyx9odvuToobEXp7F-AJqkuAs4YFy2klD4JHRrOggHGDoX5L/s320/dear-mantan-duit-di-dompet.jpg" width="320" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj95v24BfylIg1fRBmnKroRxZfGhTvKrxGN7-_Q3fgCwCsSIIkTxRpPmkyKj5Bt2KLfvxEo9UGlNpjASjcSFz1yRRnHi0O8Bp-3Kya8cTR0paLRDY_JyWMPJo_78z_psflkmONBDZOUH7jM/s320/gagal-mantan.jpg" width="226" /></div>
<div style="margin-bottom: 6px;">
</div>
<div style="margin-bottom: 6px;">
<div style="text-align: justify;">
Meme "<a href="http://dederusdiaman.blogspot.com/2016/05/fenomena-dear-mantan-emang-kamu-dulu.html">Dear Mantan</a>" sontak menjadi tren di media sosial. Fenomena meme
lucu memang bukan yang pertama kalinya di Indonesia, sebelumnya tren
meme lucu sering menjadi trending topik. <span style="line-height: 19.32px;">Entah siapa yang memulai, belakangan
ini santer tersebar meme “Dear Mantan, Maafin Aku yang Dulu” merebak di
kalangan publik dunia maya khususnya media sosial. Meme ini
memperlihatkan gambar seseorang yang diambil di masa lalu dengan gambar
yang diambil pada masa sekarang. Alay macam apalagi ini?</span> Apakah ceritanya pengen balikan? Begini ya, Kalau mantan sudah pengen
ngajak balikan, itu jadi pertanda awal kalau kalian-kalian par<span class="text_exposed_show" style="display: inline;">a jomblo sudah “sukses”. Tak usah perlu meme-memean, apalagi pakai “K”."Awas Gagal Paham" :D</span><br /><span class="text_exposed_show" style="display: inline;"></span>
</div>
<h4 style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Fenomena Dear Mantan : Emang Kamu Dulu Kenapa ? </span></h4>
</div>
dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-22621841586908761292015-11-02T11:24:00.002+07:002015-11-02T11:24:13.966+07:00Ramuan Herbal Amandel 1Selamat datang di blog <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 13px;"><b>dederusdiaman.blogspot.com , </b>Kali ini saya akan berbagi ramuan herbal amandel yang mungkin penyakit ini tidak awam bagi masyarakat kita namun sangat menggangu bagi kehidupan kita apabila sudah terserang penyakit ini. Mungkin <a href="http://dederusdiaman.blogspot.com/2015/11/ramuan-herbal-amandel-1.html">ramuan herbal</a> di bawah ini bisa membantu dan menjadi solusi bagi anda penderita amandel. seperti berikut ini ramuan herbalnya : </span></span><br />
<h3>
<b><span style="font-size: large;">Bahan - Bahan Yang Di Butuhkan</span></b></h3>
<h3>
<ul>
<li><b><span style="font-size: large;"> </span></b>Bubuk Kering Herbal Sambiloto, 10 - 15 g.</li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvftVubIuvjAz0Ln30aneOYD6lpTbJZY3uKsrkT0IVFUnKXzrWc2KeroKwGF-v_srrgTjdqV5EKyqwMfAL6WCuwjec0h5I_AS8w9Er_Mb0-IzAIltLLucJB-HzjlCO5HA1rbMqIVWzE84_/s320/Obat-Asam-Urat-Tradisional-Daun-Sambiloto.jpg" width="320" /></div>
<br />
<ul></ul>
<div style="font-weight: normal; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Sambiloto (Andrographis paniculata) adalah sejenis tanaman herbal dari famili Acanthaceae, yang berasal dari India dan Sri Lanka. Sambiloto juga dapat dijumpai di daerah lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa tempat di benua Amerika. </span><span style="font-size: small;">Daun sambiloto banyak mengandung senyawa Andrographolide, yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik. Senyawa kimia yang rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh Gorter pada tahun1911. Andrographolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif), dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat dengan aktifitas enzim-enzim metabolik tertentu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;">
<img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihH4B4u4ELRaU76miFtSDBpJqObXohqwoGU-cQemdSbWWJIWRbs61tjjeOtO33QoD2pJeNjXpMfXN5PRbjd_IuLnVA2YJuTmKDjSJdFIbdSV9k9zD8QPEJPPIegIVzvfeupQq7QLjibBxR/s200/PHOTO-MADU-shutterstock_80430415.jpg" width="195" /></div>
<ul>
<li><span style="font-size: large;"> Madu Seckupnya</span></li>
</ul>
<span style="font-size: small; font-weight: normal;">Cairan Madu adalah salah satu benda cair yang sangat ajaib dan sangat hebat serta bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Berbeda dengan manfaat buah, dalam cairan madu ini dapat digunakan dan dipakai untuk mengobati berbagai penyakit dan keluahan seperti menyembuhkan sariawan, meningkatkan kekebalan tubuh, menghilangkan jerawat dan sebagainya. M</span><span style="font-size: small; font-weight: normal;">anfaat madu manfaatuk kesehatan begitu banyak dan sangat beragam. Salah satu manfaat madu yakni bisa menambah stamina tubuh kita. Jadi memang tidak mengherankan kalau banyak sekali iklan makanan dan minuman sehat penambah stamina di tv selalu mengandung dan menempatkan madu walaupun dengan kadar yang kecil.</span></div>
</h3>
<h3>
<span style="font-size: large;">Cara Meraciknya :</span></h3>
<br />
<ul>
<li>Seduh bubuk Kering Herbal Sambiloto Dengan air panas</li>
<li>Biarkan hingga air seduhan dingin</li>
<li>Tambahkan Madu.</li>
</ul>
<br />
<h3>
<span style="font-size: large;">Aturan Pakai</span></h3>
<br />
<ul>
<li>Minum Ramuan Sekaligus</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Nah, apabila keluarga anda ada yang mengalami penyakit amandel harus segera di tangani. Yaitu dengan mencari <b><a href="http://dederusdiaman.blogspot.com/2015/11/ramuan-herbal-amandel-1.html">obat amandel</a></b> yang cocok atau bisa buat ramuan herbal amandel diatas di rumah anda. Mungkin itu yang bisa saya informasikan mengenai <b><u>ramuan herbal</u></b> dan mungkin akan saya tuliskan lagi di post berikutnya yang terpenting adalah berpola hidup sehat untuk menghindari penyakit itu sendiri "<i>Mencegah Lebih Baik Dari Pada Mengobati"</i>. Terimakasih </div>
dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-19491450980274469022015-09-18T08:15:00.001+07:002015-09-18T08:15:17.053+07:00Donor Sperma Dan Fotografer BayiSelamat pagi selamat beraktivitas, berjumpa lagi di <b><a href="http://dederusdiaman.blogspot.co.id/">Dederusdiaman.blogspot.co.id</a> </b>bagaimana kabar kalian sobat ?? semoga kabar baik dan di beri kesehatan oleh alloh swt. Oke kita masuk ketema pembicaraan sesuai dengan tema blog ini "<span>Berbagi Cerita Dan Pengalaman Hidup". Nah saya punya cerita nih ketika saya menyalakan sebuah komputer untuk memulai pekerjaan saya biasanya saya buka-buka blog atau website orang eits awas bukan buka buka baju orang :D. Setelah saya membuka salah satu situs yang bermaterikan cerita lucu atau cerita humor saya menemukan cerita yang menurut saya bisa buat sobat sekalain untuk tertawa itu menurut saya sih nggak tau tuh kalo kalian yang baca langsung. Yah secara memang saya suka yang lucu apa lagi kocak biar gak penasaran nih di bawah ini ceritanya . </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhjMN46RCgrtv3zYe6EfT4rf9MmxM2TGGzDXGemsjZbhD2r4q8X4iN_HTa1G3XsKy1f0b02eXBPzjwbtvsKPKNWdMhqLRDcLUisvhNv3UzoJ64_UlegDT8G_WXLvG_N207N_RMvrqWvkd8/s1600/Ketawa.jpg" /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<h3>
Sepasang suami istri yang sulit punya anak akhirnya memutuskan untuk menggunakan pendonor sperma.</h3>
Di hari H, suami berkata, “Sayang, dia datang sebentar lagi, jadi tunggu aja. Aku pergi dulu..” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Baik Pa, aku tunggu di teras saja yah..”, sahut istri harap2 cemas. </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Tak lama berselang, datang seorang fotografer bayi yang kebetulan lewat mencoba untuk menawarkan jasa fotografi.</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Fotografer: “Pagi, Mbak! Saya datang untuk….. </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Oh, langsung saja, Mas. Saya sudah menunggu Mas,” potong istri. </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Fotografer: “Benarkah? Wah, spesialis saya adalah bayi.” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Ya, itu yang kami butuhkan…” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Melihat si fotografer sedang mengambil sesuatu, istri bertanya dengan malu2, “Kita mulai dari mana ya?” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Fotografer: “Serahkan pada saya, Mbak. Saya ahlinya. Saya akan mulai 2x di bathtub, 3x di sofa & 5x di kasur. Di ruang keluarga asyik juga, bisa benar2 leluasa!” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Bathtub, sofa? sampai berkali kali, Mas??? Pantas saya & suami selalu gagal” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Fotografer: “Ya, Mbak, tidak ada yang bisa menjamin kesempurnaan. Tapi, kalau kita coba banyak posisi yang berbeda2 & menembak 6 sampai 7 sudut yang berbeda, saya yakin Mbak akan puas sekali” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Hah! Banyak sekali..,” teriak istri. </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Fotografer: “Saya harus gunakan waktu semaksimal mungkin, Mbak. Sebenarnya bisa saja hanya 5 menit, tapi takutnya Mbak akan kecewa..” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Baiklah…” kata istri. </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Fotografer mengeluarkan album foto2 bayi, hasil jepretannya. “Ini dilakukan di atas bus!”<br />“Apaaa!? Diatas bus???” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Fotografer: “Iya, Mbak. Bayi kembar itu termasuk sangat bagus, mengingat Ibunya yg sangat sulit” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Sulit?” tanya istri mulai bingung & takut. </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Fotografer: “Yup, akhirnya harus ke taman untuk memuaskanya. Banyak yang melihat & menonton…” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Ada yang melihat & menonton?” tanya istri sangat kaget. </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Fotografer: “Iya, Mbak. 3 jam lebih. Ibu itu berteriak2. Sangat sulit bagi saya untuk konsentrasi. Sekarang kalau Mbak sudah siap, saya akan pasang tripod” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Tripod??? Untuk apa???” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Fotografer: “Iya, saya harus gunakan tripod untuk menopang ‘Alat’ saya, terlalu berat kalo lama2. Mbak……..!! Mbak………Mbak….!!! Lho kok malah pingsan sih???”</blockquote>
Ayo Mbak nya siapa yang mau di poto hehehe .. mungkin itulah cerita yang saya baca tadi yang judulnya <a href="http://dederusdiaman.blogspot.com/2015/09/donor-sperma-dan-fotografer-bayi.html"><b>Donor Sperma Dan Fotografer Bayi</b></a> yang alhamdulilah bisa bikin ketawa sendirian di pagi yang cerah ini :) . Next time kita berbagi cerita dan pengalaman yang unik maupun lucu . Terimakasih sudah meluangkan waktu di blog yang sederhana ini.dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-68432556168551904252015-09-12T08:17:00.001+07:002015-09-12T08:17:58.640+07:00Mapan DULU Atau Nikah Dulu<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Bismillahirrahmanirrahim..</div>
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Kemapanan sebelum menikah tentunya sangat diidam-idamkan oleh wanita maupun laki-laki, hmm..apalagi yang namanya laki-laki, banyak yang gak mau nikah karna belum mapan. Dan uniknya, ini karna doktrin dari para wanita, karna wanita ingin laki-laki yang mapan sebelum menikah agar pernikahannya lancar. Lah nikah karna cinta apa karna kemapanan sih aslinya ??</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqsEMdoAJqVq52-CVIbJjo3fwdSoaL7QsdRn7QDtFl9t4QPZW3zIjDXCaehWP0WvqgUkclsED8J922UyymY6taCJwH3RJBSi_FGk8Oubbja0f65ifJc_P0tFC3pO3Roar4UUgRxQMqTQ5g/s1600/NIKAH+dulu+SAMBIL+CARI+MAPAN.jpg" /></div>
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Susahnya lagi bukan hanya pasangan yang ingin menikah saja yang memikirkan hal ini, tapi orang tua mereka pun seolah tak mau ketinggalan dalam masalah ini. Yang paling menarik ketika orang tua justru berbicara mempesimiskan dan jauh dari keyakinan bahwa rezeki dalam kendali Allah, ‘ Belum mapan udah mau nikah, emangnya mau makan batu ?? ‘ wow, telak kena di hati. Bisa jadi karna pikiran kamu terlalu sempit tentang rezeki atau ketidakpahaman bahwa Allah sudah mengatur rezeki pada diri masih-masing makhlukNya, sayangnya pemahaman sederhana pun tidak diandasi sikap yakin dan percaya bahwa Allah selalu akan memudahkan jalan bagi orang-orang yang ingin mengikuti sunnah Rasulullah Alaihi Wasallam. Mapan..ukuran kemapanan dari kamu mungkin berbeda-beda. Ada yang sebelum punya rumah belum mapan, belum kerja berarti belum mapan. Kalo nunggu itu semua, terus kapan ada pikiran nikah, sedangkan hal dunia seperti itu tak bisa langsung didapatkan harus menanti proses.</div>
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Sudah banyak yang membuktikan bahwa mapan sebelum menikah tidaklah menentukan sebuah rezeki setelah menikah, justru banyak yang telah menikah membuktikan setelah menikah rezeki begitu mudah mengalir. Tidak ada yang tahu rezeki kamu itu seberapa , lalu kenapa kamu takut menikah jika kamu masih memikirkan harta dunia??</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
“ Kamu itu belum punya apa-apa, istrimu nanti mau kamu kasih makan apa ?? Batu ?? “ Perkataan ibu ku membuatku tertunduk, namun aku yang masih kuliah ini tetap menginginkan untuk menikah.</div>
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
“ Masa iya Allah tega ngelihat hambaNya makan batu Bu “ aku masih membela diri.</div>
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
“ Sudahlah Nak, kuliah dulu yang bener terus cari kerja baru mikirin nikah “</div>
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
“ Umur berapa tuh Bu, kalo aku gak dapet kerja, gak nikah-nikah donk !!??</div>
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
“ Pasti nikah Nak, tapi tunggulah sampai kamu benar-benar bisa mencukupi keluargamu nanti “</div>
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
“ Saat ini juga aku ngerasa mampu kok Bu, aku bisa kuliah sambil jualan, calon istriku juga pasti mau ngertiin aku “</div>
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
“ Ya sudahlah nak, itu terserah kamu “</div>
</blockquote>
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Kisah di atas adalah sebuah pengalaman nyata dari seorang Sahabat, nyatanya dan Faktanya ketika mereka menikah, mereka tidak sampai makan batu tuh. Mereka malah sekarang bisa buka usaha sendiri dan tentunya karna mereka percaya dengan rezeki dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan bukan hanya satu pasangan yang meyakini hal ini, banyak pasangan nikah muda yang sudah merasakan keajaiban rezeki setelah menikah.</div>
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Yang jelas, telah banyak saya mendengar kisah tentang melimpahnya rezeki justru datangnya setelah menikah. Dan ada hal yang salah satu guru ngaji saya pernah bilang, dan saya amati memang benar adanya, yakni :</div>
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<h3>
<span style="color: #cc0000;"><span style="font-size: large;">GAK ADA BUJANGAN YG KAYA..!!!</span></span></h3>
</div>
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Tugas kita berikhtiar, nanti Allah yang mencukupi. Tugas kita menunjukkan keinginan yang kuat. Jangan memaksa kehendak, tetapi menunjukkan keinginan yang kuat itu penting. Percaya itu. Jangan hitung rezeki Allah dengan kalkulator manusia. Allah punya kalkulator yang jauh lebih canggih, kalkulator manusia tak kan sanggup menghitungnya. </div>
<blockquote class="tr_bq">
<div data-redactor="1" style="background-color: #fcfcff; color: #141414; font-family: Georgia,"Times New Roman",Times,serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20.5333px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<em>" Dan jika kamu menghitung nikmat-nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya" (Qs Ibrahim [14] 34 & an Nahl [16] ayat 18)</em></div>
</blockquote>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13.63636302947998px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin: 0px; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
So..bagaimana sobat ?? kita kembalikan lagi semuanya atas kehendaknya, karena hanya alloh swt yang maha tau segalanya kita tidak tau apa rencananya yang penting bertawakal dan ikhtiar dengan di landasi kesabaran :)</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13.63636302947998px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin: 0px; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Wallahua’lam bish Shawwam</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd5Q9ZCulL2Cs_H7bWzs8DQ68jbJR60MkekTQcjxjtGaDwpK00u4hfRFOyGfIKhm5fWL8v3ikQx1MGffLKxlsVyYkFIMbPj0VplhZf5R5IT_avgKMnszRJ4mHtBARnBY2cENVXA6jXPqem/s1600/NIKAH-MUDA-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd5Q9ZCulL2Cs_H7bWzs8DQ68jbJR60MkekTQcjxjtGaDwpK00u4hfRFOyGfIKhm5fWL8v3ikQx1MGffLKxlsVyYkFIMbPj0VplhZf5R5IT_avgKMnszRJ4mHtBARnBY2cENVXA6jXPqem/s320/NIKAH-MUDA-1.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica,arial,sans-serif; font-size: 13.6364px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin: 0px; text-align: center; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<a href="http://dederusdiaman.blogspot.com/2015/09/mapan-dulu-atau-nikah-dulu.html"><span style="font-size: small;"><b>Mapan Dulu Atau Nikah Dulu</b></span></a></div>
dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-20626856981755196502015-08-20T11:51:00.003+07:002015-08-20T13:05:31.897+07:00Izinkan Saya Berzina dengan Anak Bapak<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.799999237060547px; text-align: justify;">
Mungkin tulisan di bawah ini copas dari tulisan orang, Tapi bolehkan kalo copas kebaikanya dalam memberikan kebaikan dalam bentuk hal apapun termasuk tulisan kisah yang penuh banyak hikmahnya terutama bagi para kaum remaja yang terlalu meremehkan atau menghiraukan ajaran agama dalam berpasangan dari hal kecil sampai hal yang besar sekalipun selalu di abaikan bahkan di lupakan. langsung aja yu guys ke TKP :D<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://dederusdiaman.blogspot.com/2015/08/izinkan-saya-berzina-dengan-anak-bapak.html"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvi3HyXgDH1t6kn_VOI2NaBW7r1AcDxvvt1Jn-lLR2oemF_vuDdS4weaNFUmvVaN_ugQ93ZyCMx8hPdz_Xy2mN5HDqKfSQ-f2sgaeUKrbbU74Y3OBngKTdFojNf47EZJkFLWbvFqF_hGPN/s320/muslimah-620x350.jpg" width="320" /></a></div>
Suatu hari sepasang muda-mudi akan pergi untuk berjalan-jalan. Setibanya pemuda di rumah orang tua sang gadis untuk menjemputnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.799999237060547px; text-align: justify;">
<br />
<b>Gadis:</b> Masuk dulu ya, bertemu sama ayah<br />
<b>Pemuda :</b> Boleh kah?<br />
<b>Gadis:</b> Masuk saja, saya bersiap-siap dulu.<br />
<br />
Masuklah sang pemuda melalui pintu utama. Pintu yang siap terbuka mengelu-elukan kedatangan si pemuda.<br />
<br />
<b>Pemuda :</b> Assalamualaikum.<br />
<b>Ayah Gadis :</b> waalaikumussalam!<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #cc0000;">Mendengar lantangnya suara Ayah si gadis, si pemuda kaku membatu. Lantas si gadis menyadarkan pemuda dari lamunan itu. Entah apa yang dipikirkannya.</span></blockquote>
<b>Gadis :</b> Mari, silahkan duduk<br />
<b>Pemuda :</b> eh.,iyaa</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.799999237060547px; text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #cc0000;">Setelah mengucapkan salam dan berjabat tangan, duduklah si Pemuda di kursi yang hampir menghadap Ayah si gadis. Hanya koran yang menjadi ‘sitroh’ antara mereka.</span></blockquote>
<b>Ayah Gadis :</b> hendak jalan kemana hari ini?<br />
<b>Pemuda :</b> ke Kota saja Pak, dia mau mencari barang katanya. entah barang apa saya tidak tahu.<br />
Ayah Gadis : oh..<br />
<b>Pemuda :</b> . . .<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #cc0000;">Hampir 5 menit suasana senyap tanpa suara. Dan ibu si gadis keluar dari ruang belakang membawa air dan kue kering. Si Pemuda pun tersenyum manis.</span></blockquote>
<b>Ibu Gadis :</b> Silahkan diminum dulu nak. Kamu sudah sarapan?<br />
<b>Pemuda :</b> eh, Sudah Bu. Terima kasih.<br />
<b>Ibu Gadis :</b> kamu ini malu-malu segala dengan kami.<br />
<b>Pemuda :</b> saya hanya segan Bu. Hehe<br />
<b>Ayah Gadis :</b> kapan kamu mau mengirim rombongan (lamaran)?<br />
<b>Ibu Gadis :</b> eh, ayah ini?<br />
<b>Pemuda :</b> hmm. Saya belum memiliki banyak uang Pak. Hehe<br />
<b>Ayah Gadis :</b> kamu bawa anak kami kesana-kemari. Apa orang kata nanti?<br />
<b>Pemuda:</b> (sebenarnya Malu dengan orang lain, serta malu dengan Allah). Setiap kami pergi kami selalu naik mobil Pak, tidak pernah berdekatan apalagi sampai bergandeng tangan. Oh iya, bisa saya tanya sedikit Pak?<br />
<b>Ayah Gadis :</b> tentu saja, silahkan!<br />
<b>Pemuda :</b> bapak dan ibu ingin saya menyediakan uang berapa untuk lamaran ini?<br />
<b>Ibu Gadis :</b> kalau bisa Rp.20.000.000,-<br />
<b>Ayah Gadis :</b> ehh, tapi kalau bisa lebih besar dari orang sebelah yang naksir juga sama gadis.<br />
<b>Pemuda :</b> Maaf, Berapa itu Bu?<br />
<b>Ayah Gadis :</b> Rp.40.000.000,- syukur-syukur bisa lebih<br />
<b>Pemuda :</b> (Ya Allah, whhooa.. Rp.40.000.000,- darimana saya dapat uang sebanyak itu, aduh) Besar sekali Pak, apakah tidak bisa lebih sedikit, kita buat acara sederhana saja. Cukup mengudang keluarga, saudara dan tetangga dekat?<br />
<b>Ayah Gadis :</b> itu nasib kamu nak, kamu yang akan menikahi anak kami. Lagipula dialah satu-satunya anak perempuan kami.</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.799999237060547px; text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #cc0000;">Si Pemuda pun hampir hilang akal ketika disebutkan ‘harga’ si gadis itu. Dan si Pemuda mencoba kembali berdiskusi dengan orang tua gadis pujaan hatinya.</span></blockquote>
<b>Pemuda :</b> Boleh saya bertanya lagi, apakah anak bapak pandai memasak?<br />
<b>Ayah Gadis :</b> hmm,.boro-boro. Bangun tidur saja jam 10 lebih, bukan bangun pagi lagi itu. Habis bangun terus langsung makan siang.<br />
<b>Ibu Gadis :</b> Apa sih ayahnya ini, anaknya mau dijadikan istri, dia malah cerita yang jelek-jelek.<br />
<b>Ayah Gadis : </b>Ibunya pun sama suka terlambat bangun juga.<br />
<b>Ibu Gadis :</b> ih ayah ini!<br />
<b>Pemuda:</b> (bengong) Ehh.. iya cukup pak,<br />
sekarang saya sudah tau. Kalau boleh bertanya lagi, bisa kah dia membaca Qur’an?<br />
<b>Ibu Gadis:</b> bisa sedikit-sedikit kok<br />
<b>Pemuda :</b> belajar dengan maknanya?<br />
<b>Ibu Gadis :</b> mungkin.<br />
<b>Pemuda :</b> hmm.<br />
<b>Ibu Gadis :</b> kenapa?<br />
<b>Pemuda :</b> Oh, tidak apa – apa bu. Pertanyaan terakhir, apakah dia rajin sholat?<br />
<b>Ayah Gadis :</b> Apa maksud kamu tanya semua ini !? Dia kan dekat dengan kamu. Harusnya kamu juga tahu.<br />
<b>Pemuda : </b>Setiap sedang diluar dan saya ajak sholat, dia selalu bilang sedang datang bulan. Sedikit – sedikit datang bulan. Saya jadi bingung, sebenarnya dia bisa sholat tidak.</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.799999237060547px; text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #cc0000;">Ayah dan Ibunya begitu kaget. Dan pada wajahnya begitu kemerahan menahan amarah.</span></blockquote>
<b>Pemuda : </b>Boleh saya sambung lagi. Dia tak bisa masak, tak bisa sholat, tak bisa mengaji, tak bisa menutup aurat dengan baik. Sebelum dia menjadi istri saya, dosa-dosanya juga akan menjadi dosa bapak dan ibu. Lagipula tak pantas rasanya dia dihargai Rp.40.000.000,-. Kecuali dia hafidz Qur’an 30 juz dalam kepala, pandai menjaga aurat, diri, dan batasan-batasan agamanya. Barulah dengan mahar Rp.100.000.000,-pun saya usahakan untuk membayar.<br />
<br />
Tapi jika segala sesuatunya tidak harus dibayar mahal mengapa harus dipaksakan untuk dibayar mahal ? Seperti halnya mahar. Sebab sebaik-baik pernikahan adalah serendah-rendah mahar. Mata ayah si gadis direnung tajam oleh mata ibu si gadis. Keduanya diam tanpa suara.<br />
<br />
Sekarang ketiganya menundukkan kepala. Memang sebagian adat menjadikan anak perempuan untuk dijadikan objek pemuas hati menunjukkan kekayaan dan bermegah-megah dengan apa yang ada, terutama pada pernikahan. Adat budaya mengalahkan masalah agama. Para orang tua membiarkan bahkan menginginkan anak perempuan dihias dan dibuat pertunjukkan di muka umum.<br />
<br />
Sedangkan pada saat akad telah dilafadz oleh suami, segala dosa anak perempuan sudah mulai ditanggung oleh si suami.<br />
<br />
<b>Ayah Gadis : </b>tapi kan, ayah hanya ingin anak ayah merasakan sedikit kemewahan. Hal seperti tu kan hanya terjadi sekali seumur hidup.<br />
<b>Pemuda : </b>Bapak ingin anak bapak merasakan kemewahan?<br />
<b>Ibu Gadis :</b> tentulah kami berdua pun turut gembira.<br />
<b>Pemuda : </b>sungguh demikian ? boleh saya sambung lagi? bapak, ibu.. saya bukanlah siapa – siapa. Sekarang dosa anak Bapak, Bapak juga yang tanggung. Esok lusa setelah akad nikah terus dosa dia saya yang tanggung.<br />
<br />
Belum lagi pasti bapak dan ibu ingin kami bersanding lama di pelaminan yang megah, anak Ibu dirias dengan riasan secantik-cantiknya dengan make up dan baju paling mahal, di hadapan ratusan undangan agar kami terlihat mewah pula. Salain setiap mata yang memandang kami akan mendapat dosa. Apakah begitu penting hal tersebut jika dalam kehidupan sehari-hari kita malah berusaha untuk hidup sesederhana mungkin tanpa berlebih-lebihan.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #cc0000;">Ibu si gadis segera mengambil langkah mudah dengan menarik diri dari pembicaraan itu. Si ibu tahu, si pemuda berbicara menggunakan fakta islam. Dan tidak mungkin ibu si gadis dapat melawan kata si pemuda itu.</span></blockquote>
<b>Ayah Gadis : </b>Kamu mau berbicara mengajari masalah agama di depan kami?<br />
<b>Pemuda :</b> ehh. maaf pak. Bukan saya hendak berbicara / mengajari masalah agama. Tapi itulah hakikat. Terkadang kita terlalu memandang pada adat sampai lupa agama.<br />
Ayah Gadis : sudah lah. Kamu sediakan Rp.40.000.000,- kemudian kita bicarakan lebih lanjut. Kalau tidak ada, kamu tak bisa kimpoi dengan anak ku!<br />
<b>Pemuda :</b> Semakin lama lah hal itu. Mungkin di umur saya 30 atau lebih, saya baru bisa mengumpulkan uang tersebut dan bisa masuk meminang anak bapak.<br />
Baiklah, .kalau memang bapak berharap tetap demikian, maka ’<b><a href="http://dederusdiaman.blogspot.com/2015/08/izinkan-saya-berzina-dengan-anak-bapak.html">izinkan saya berzina dengan anak bapak</a></b>’?<br />
<b>Ayah Gadis :</b> hei! Kamu sudah berlebihan!, kamu jaga baik-baik omongan kamu itu.<br />
<b>Pemuda :</b> dengar dulu penjelasan saya pak. Apa bapak tahu alas an orang berzina dan banyak orang memiliki anak di luar nikah? Sebab salah satunya hal seperti ini lah pak. Selalu saja orang tua perempuan menempatkan puluhan juta rupiah untuk mahar, harus menunggu si pria mempunyai pekerjaan dengan gaji begitu tinggi, sampai pihak pria terpaksa menunda keinginan untuk menikah. Tetapi cinta dan nafsu kalau tidak diwadahi dengan baik, setan yang jadi pihak ketiga untuk menyesatkan manusia.<br />
<br />
Terlebih di zaman seperti ini yang cobaan dan kondisinya tidak seperti zaman bapak dan ibu dulu. Akhirnya mereka mengambil jalan pintas memuaskan nafsu serakah dengan berzina. Pertama memang hal yang ringan-ringan dulu pak, pegang-pegangan tangan, saling memeluk, dan sebagainya. Tapi semakin lama akan menjadi hal berat. Yang berat-berat itu bapak sendiri pun bisa membayangkan.<br />
<br />
<b>Ayah Gadis :</b> lantas apa kaitan kamu dengan hendak <i><a href="http://dederusdiaman.blogspot.com/2015/08/izinkan-saya-berzina-dengan-anak-bapak.html">berzina</a></i> pula !?<br />
<b>Pemuda :</b> Begini logikanya. Sepertinya yang terjadi dengan anak-anak lainnya. Bapak tidak memberi izin kami menikah sekarang, biar ada berpuluh juta uang dulu baru bisa menikah.<br />
<br />
Kami hendak melepaskan nafsu bagaimana pak? setiap harinya kami mengenal lebih dekat dan semakin dewasa. Dia meminta saya menengoknya, semakin cinta saling melepas rasa rindu. Susah pak, itu Nafsu yang diberikan kepada manusia. Sebab itu saya dengan rendah hati meminta izin pada bapak untuk berzina dengan anak bapak. Terlepas apakah yang penting bapak tahu saya dan dia hendak berzina. Sebab rata-rata orang yang berzina itu orang tua tidak tau pak, tidak. Kelihatannya pemuda -pemudi zaman sekarang biasa-biasa saja padahal sebenarnya sudah pernah bahkan sering berzina. Ironisnya banyak orang menganggap hal itu tidak tabu lagi. Berzina bukan saja hal yang ehem-ehem saja. Ada zina-zina ringan, zina mata, zina lidah, zina telinga dll. Tapi sebab hal ringan itu lah yang akan menjadi berat.<br />
<br />
<b>Ayah Gadis :</b> hmm. Kamu ini begitu pelik dan memperumit saja. Beruntung kamu bukan orang lain. Kalau orang lain, sudah dari tadi saya angkat parang. Begini nak, Tapi kalau tidak ada uang, bagaimana kamu akan memberi dia makan??<br />
<b>Pemuda :</b> hehe. Bapak. lupakah Bapak dengan apa yang telah Allah pesankan pada kita.<br />
“Dan menikahlah orang-orang bujang (pria dan perempuan) dari kalangan kamu, dan orang-orang yang sholeh dari hamba-hamba kamu, pria dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka. sesungguhnya karunia Allah Maha luas (rahmat dan karunianya), lagi Maha Mengetahui.” (An Nur 32).<br />
<br />
Apakah kita tak yakin dengan apa yang Allah janjikan. Bapak dan Ibu juga pernah lah menjadi muda. Masalah datangnya harta, selagi kita terus berusaha itu adalah Rahmat-Nya yang sudah ditakdirkan pada tiap-tiap hamba-Nya. Lagipula pak, kalau makan dan minum itu Insya Allah, saya sanggup untuk memberikannya. Tempat tinggal bisa kita bicarakan lagi. Kalau hal ini bisa menghalangi kami dari melakukan dosa dan sia-sia. Apakah tidak lebih baik disegerakan. Bapak pun tak mau hal-hal tak tidak diinginkan terjadi.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #cc0000;">Bapak si Gadis Diam tanpa kata, merenung kata – kata si pemuda, berusaha memikirkan cara untuk mematahkan kata-kata si Pemuda. Dan ayah si gadis mendapat akal.</span></blockquote>
<b>Ayah Gadis :</b> kamu tahu lah zaman sekarang ni. Kalau mengikuti cara kamu itu. Mungkin kamu tidak suka dengan acara persandingan yang mewah, Bapak bisa terima. Tapi kamu apa bisa menerima apa yang akan orang-orang katakan. Orang akan mengatakan anak aku ‘kecelakaan’ dan terpaksa menikah dengan kamu. Mau ditaruh dimana muka ini.<br />
<b>Pemuda :</b> bagus juga pikiran bapak itu. Kalau ‘kecelakaan’ mana mau saya menikahi anak bapak. Karena akan selamanya menjadi haram, orang yang zina tidak akan pernah menjadi halal sekalipun dengan pernikahan. Kalau bapak memaksa ya sudah. Bisa ikut nikah masal kan bagus juga bisa berhemat tapi tetap ramai.<br />
<b>Ayah Gadis : </b>serius lah nak!<br />
<b>Pemuda : </b>begini pak, sekali lagi rasanya tidak perlu membayar puluhan juta dan mahar yang berlebihan sehingga memaksa diluar kemampuan. Tapi saya tak mengatakan tidak ada walimatul urus. Sedang walimatul urus itu tetap perlu dan disesuaikan dengan kemampuan. itu cara islam. Saya bukan hendak macam-macam dengan bapak. Syariat memang seperti itu. Maha baiknya Allah sebab masih menjaga kita selama ini, tapi hal sepele seperti ini pun kita masih memandang ringan dan kita tak percaya dengan apa yang telah Allah janjikan.<br />
Saya benar-benar minta maaf kalau ada kata-kata saya yang membuat bapak tidak senag terhadap saya. Tidak juga bermaksud tidak takdzim dengan bapak dan ibu. Segalanya kita serahkan pada Allah, kita hanya bisa merencanakan saja.<br />
<br />
Azan dzuhur berkumandang, jaraknya tidak sampai 10 rumah dengan rumah si gadis. Si pemuda memohon untuk ke surau dan mengajak bapak si untuk pergi bersama. Namun ajakan ditolak dengan lembut. Lantas sang pemuda memberi salam dan memohon untuk keluar.<br />
<br />
Di pinggir jendela tua si gadis melihat si pemuda mengeluarkan kopiah dari sakunya dan segera di pakainya. Lalu masuk mobil dan hilang dari penglihatan si gadis tadi.<br />
<br />
Sedang si gadis yang sedari tadi berdiri di balik tirai bersama ibunya meneteskan air mata mendengar curahan kata-kata si pemuda terhadap ayahnya. Kerudung lebar pemberian si pemuda sebagai hadiah padanya yang lalu digenggam erat. Ibu si gadis juga meneteskan air mata melihat pada perilaku anaknya. Segera ibu dan si gadis ke ruang tamu menghadap ayahnya.<br />
<br />
<b>Ibu Gadis :</b> Apa yang anak itu katakan benar. Kita ini tak pernah memperhatikan syariat-syariat ringan agama selama ini. Terlalu melihat dunia, adat dan apa kata orang. Padahal mereka tak pernah juga peduli pada kita.<br />
<b>Ayah Gadis : </b>hmm.. entahlah, ayah tak tahu. Begitu keras yang anak itu katakan tadi. Dia berpesan tadi, kamu suruh bersiap, lalu setelah dzuhur dia jemput kamu.<br />
<b>Gadis : </b>sudah tidak ada semangat untuk pergi ayah. Kemudian si gadis menggapai telepon genggamnya dan mengetik pesan.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #cc0000;">Si Pemuda yang selesai mengambil wudhu tersenyum saat membaca pesan yang baru saja diterima dari si gadis,</span><br />
<b>“Andai Allah telah memilih dirimu untukku, aku ridho dan akan terus bersama mu, apapun yang ada pada dirimu dan yang kamu miliki, aku juga akan terus pada agama yang ada padamu. Siang ini ga ada mood untuk keluar, maaf. Minggu depan ayah menyuruh kirim rombongan (lamaran) untuk ke rumah.“</b></blockquote>
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: justify;">Terkadang kisah seperti diatas masih saja sering terjadi. Wahai kalian pemuda dan pemudi yang dirahmati Allah, jika kalian merasa telah mampu dan yakin untuk menikah. maka segerakanlah. Sungguh- sungguh merugi orang yang menunda-nunda terhadap rahmatnya Allah. </span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: left;">
<b><span style="color: #cc0000;">"Tujuan berpacaran itu untuk putus , Bisa karena menikah atau bisa karena berpisah"</span></b></blockquote>
Sumber : www-tribunews.blogspot.com<br />
post by : <b><a href="http://dederusdiaman.blogspot.com/">dederusdiaman.blogspot.com</a></b></div>
dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-10632456629627027072015-07-09T12:47:00.000+07:002015-07-09T12:47:20.903+07:00Sebuah Nama Yang Sudah Melekat Sejak Kecil<div style="text-align: justify;">
Hey sobat bertemu lagi di <b><a href="http://dederusdiaman.blogspot.com/">dederusdiaman.blogspot.com</a></b> , Apa kabarnya ? semoga baik-baik aja lah yah .. heheheh . di tulisan saya kali ni saya akan mencertakan arti sebuah nama panggilan yang atau sering yang di sebut nma panggilan, julukan, sapaa atau bahkan banyak bahasa lain menurut daerah kalian masing-masing. seperti yang d sebutkan di <i><a href="http://dederusdiaman.blogspot.com/2015/07/data-diri-saya.html" target="_blank">Data Diri</a></i> saya , nama panggilan saya jauh dari nama asli sendiri dan biasanya nama panggian tidak jauh dari nama aslini nya tapi mengapa aku berbeda :D pasti ada sejarahnya . Sebelumnya kita cari tau yuk apa arti dari sebuah nam panggila itu .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Dari <i><a href="http://id.wikipedia.org/" target="_blank">Wikipedia</a></i> bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas : Nama julukan atau nama panggilan (Inggris: nickname) adalah nama seseorang yang bukan nama asli yang diberikan oleh orang tuanya. Nama julukan bersifat tidak resmi, namun bersifat sosial dalam suatu komunitas tertentu. Nama julukan bisa jadi diambil dari bagian dari nama orang itu sendiri dan/atau bahkan sama sekali tidak ada kaitannya dengan nama orang tersebut, misalnya berasal dari bagaimana seseorang melihat atau dari sesuatu yang biasa mereka kerjakan. Nama julukan bisa saja terdengar dan terasa kasar serta tak menyenangkan, khususnya apabila digunakan orang yang membenci orang yang dijulukinya. namun sebaliknya dapat terdengar dan terasa manja bila dipakai oleh orang yang yang mencintai atau menyayangi orang tersebut.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Nama Yang Akan Melekat Dari Kecil sampai Sekarang Atau Bahkan Sampai Kita Sudah Tua</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
Oduts dalah nama pangilan saya dari kecil , entah kenapa nama Oduts melekat pada diri saya dan wl mulaya am tersebut di berikan kepada saya karean saya dulu pas waktu kecil orangnya gendeut dan selalu emakai celana ketinggia jadi deh diberi julukan Odut , padahal asli nya sekarang badan saya tinggi kurus tapi tetap saja orang memanggil saya denagn sebutan Odut . beda jauh banget ya nama panngilan saya dengan nama asli saya :D . beda denga teman sekaligus sahabat saya di tempat tingal saya mereka mempunyai nama panggilan sesuia nam mereka tapi ada juga yang melenceng jauh dari namanya seperti saya . </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs7tx4-F2so4uVMKsUpGhZxYJZf0C2psyDGYW3sQJwK8J3cIIiA0mOH5e05wUTLFEZzxv1uM_9MAO8dJv3i_ssCj-2HJ-Y6jQBT0aYpFD1h1qA087chVqavc7xUy4m8qn2qZEz_Q95j9iv/s1600/dede+rusdiaman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs7tx4-F2so4uVMKsUpGhZxYJZf0C2psyDGYW3sQJwK8J3cIIiA0mOH5e05wUTLFEZzxv1uM_9MAO8dJv3i_ssCj-2HJ-Y6jQBT0aYpFD1h1qA087chVqavc7xUy4m8qn2qZEz_Q95j9iv/s320/dede+rusdiaman.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
foto tersebut adalah kebersamaan saya dega sahabat saya, Urutan yang pertama adalah Bayu Nugraha nama Panggilan "Bayu", urutan kedua saya sendiri "Odut" , Urutan ketiga namanya Rival saeful rohman nama panggilanya "Ivay" , urutan ke empat adalah Tia sofyan hidayat nama panggilanya "Tiaw", Urutan ke lima (yang tanaganya salam dua jari d depan) adalah Riza R fauzi nama panggilan "Iza", urtan ke enam(tanagaya ngsih jempol belakang) adalah kiki saeful arif nama panggilanya adalah "Openk" , urutan ke tujuh adalah wildan alfian nama panggilanya "Idan" dan yang terakhir adalah Yana mulyana nama panggilanya "Darog" tapi entah kemana orangnya dia mah orangnya gitu hahahha (orngny yang ambil poto ini ).Dan masih banyak teman saya yang mempunyai nama panglan yang unik diantaranya "Ucok,Petet,Djae" dan masih banyak agi teman saya dan akan tuliskan frofilnya d blog ini di lain waktu . </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagiku sebuah nama panggilan adalah nama yang seru untuk memanggil nama sahabat,teman atau bahkan pasangan kalian masing-masing . mungkin nama panggilan saya dan teman teman akan melekat menjadi sebuah <b><a href="http://dederusdiaman.blogspot.com/2015/07/sebuah-nama-yang-sudah-melekat-sejak.html">nama yang melekat sejak kecil</a></b> sampai sekarang atau bahkan umur tua nanti dan akan ecerita untuk anak dan cucu kita nanti .mungin segitu saja tulisan ini buat , apakah kalian dan teman kalian mempunyai nama panggilan yang unik .</div>
<h4 style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">~Sebuah Nama Yang Melekat Sejak Kecil~</span></h4>
dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1481028217096935005.post-35422051959842822492015-07-07T11:23:00.000+07:002015-07-07T12:22:49.257+07:00Data Diri Saya <div style="text-align: justify;">
Selamat datang kawan di blog <a href="http://dederusdiaman.blogspot.com/"><b>dederusdiaman.blogspot.com</b></a> sederhana ini yang penuh curat coret yang kagak karuan tapi yang peting membuat hidup kita menjadi seruu bukan begitu ??... heheheheh :D </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVlSJkqKI0XDGCLJbhaPuNGiWgdshvOHBGoHLmgWLjzM-syFkl1e0AafdLRj8wz6wczpsceVd0xhO6yJ6g2QiZ5tPMffzl5PYa83d59ReTyRDbYYGRNaqdmMNjBOzloJ10vXQIkxy4arCD/s1600/oduts1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVlSJkqKI0XDGCLJbhaPuNGiWgdshvOHBGoHLmgWLjzM-syFkl1e0AafdLRj8wz6wczpsceVd0xhO6yJ6g2QiZ5tPMffzl5PYa83d59ReTyRDbYYGRNaqdmMNjBOzloJ10vXQIkxy4arCD/s640/oduts1.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mengisi postingan pertama, saya akan membuat <a href="http://dederusdiaman.blogspot.com/2015/07/data-diri-saya.html"><u><b>Data Diri Saya</b></u></a> untuk sebuah perkenalan. Perkenalkan nama saya <b>Dede rusdiaman</b> Pengurus sendiri <i><b>dederusdiaman.blogspot.com</b></i> ini, Saya Asli keturan sunda yang bertinggal di sebuah kota yang mempnyai julukan <i>"kota santri"</i> yaitu Kota Tasikmalaya Tercinta :). Saya biasa di panggil Odut ( Jauh Banget Yahh Dari Nama Aslinya -_- ) entah knapa dan siapa yang memberi nama panggilan itu akan tetapi nama Odut sudah melekat pada diri saya dan sejarah nama itu saya akan tuliskan di postingan berikutnya :) .<br />
<br />
Tujuan saya membuat blog/tulisan ini yah mungkin mencoba membuat tulisan di blog secara real mungkin atau tanpa copas dan siapa tau di akui dan di beri kesempatan di beriklan oleh <i><b>google adsense</b></i> mudah mudahan ya ( Dalam Hati Ngarep :D ). Yang pastinya tujuan utama saya membuat tulisan/blog ini ingin <b>berbagi cerita dan pengalaman hidup</b> yang telah kita jalanin dari usia kecil sampe segede ini , dari yang gak tau apa-apa jadi tau banget :D dan yang pastinya menjalanin kisah seru yang menyenangkan , bahagia , sedih , terharu dll. mungkin itu sama keluarga , teman ,sahabat, kerabat bahkan pasangan hidup (Pacar/doi) :D . Yang akan realisasikan di blog dederusdiaman.blogspot.com ini, dari mulai diri pribadi saya atau berkaca di lingkungan sekitar saya. </div>
<h3>
<span style="font-size: large;">Berikut Data Diri Saya Selengkapnya :</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><b>Nama :</b> Dede Rusdiaman</li>
<li><b>Nama Panggilan :</b> Odut</li>
<li><b>Tempat Tanggal Lahir :</b> Tasikmalaya, 26 mei 1993</li>
<li><b>Alamat :</b> Jl.Peta Kp.Babakan Muncang Rt03/rw01 kec.kawalu kota tasikmalaya</li>
<li><b>Hobi :</b> Olahraga ( sepakbola/futsal) , main ata seru seruan sama teman-teman :D</li>
<li><b>Akun sosial media : </b><br /><ul>
<li><b>Facebook :</b> Dde-Dde cikiciew </li>
<li><b>Twiiter :</b> @odutsb2mc</li>
<li><b>Instagram :</b> Dede_rusdiaman</li>
<li><b>No hp : </b>083826143508</li>
<li><b>Blog :</b> dederusdiaman.blogspot.com</li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin segitu aja kali yah <a href="http://dederusdiaman.blogspot.com/2015/07/data-diri-saya.html"><i>data diri</i></a> saya kalau ada yang kurang di postingan berikutnya juga di tambahkan di cerita dan pengalaman seru berikutnya . Barang kali teman sekalian ingin berbagi cerita atau pegalaman seru
kalian bisa kalian add salah satu akun sosmed saya atau langsung hubngi
no hp saya yang sudah tertera di atas insya alloh saya akan post kan di
blog saya ini </div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #cc0000;"><b>Note :</b></span> kalau bahasa penulisannya campur aduk harap di maklum yahh saya tulen asli sunda dan ingin membudayakan daerah sendiri "segitu juga sudah uyuhan" - "Da aku mah Apa Atuh" :D . </blockquote>
</div>
<h4 style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Terima Kasih Sudah Berkunjung di blog saya, dan jangan lupa klik google+ untuk mengikuti bog saya . </span></h4>
dederusdiamanwehttp://www.blogger.com/profile/15751253555545327505noreply@blogger.com